Kehilangan seorang tokoh agama besar kembali mengguncang dunia Islam. Ulama besar asal Lebanon, Syekh Hisham Kabbani, baru-baru ini telah meninggal dunia, meninggalkan warisan yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Menanggapi kabar duka ini, Ulama Mesir yang ternama, Ali Jumah, memberikan tanggapannya dengan penuh rasa hormat dan penghormatan kepada mendiang Syekh Hisham Kabbani.
Syekh Hisham Kabbani: Sosok yang Menginspirasi
Syekh Hisham Kabbani adalah seorang ulama sufi yang dikenal luas berkat pengajaran dan kontribusinya dalam memperkenalkan ajaran tasawuf kepada umat Islam. Beliau merupakan pemimpin spiritual dari tarekat Naqshbandi-Haqqani, yang telah membimbing ribuan murid di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Amerika, dan Asia. Selain itu, Syekh Hisham juga dikenal karena upayanya untuk memperkenalkan konsep perdamaian, toleransi, dan persatuan dalam Islam.
Sepanjang hidupnya, Syekh Hisham menjadi figur sentral dalam mengembangkan hubungan yang lebih harmonis antara umat Islam dan masyarakat luas. Banyak sekali buku, artikel, dan ceramah yang beliau hasilkan, yang hingga kini masih digunakan sebagai referensi dalam kajian tasawuf dan pendidikan spiritual.
Ali Jumah: Tanggapan terhadap Kehilangan
Ali Jumah, yang juga seorang ulama terkemuka, mantan Mufti Besar Mesir, dan seorang tokoh penting dalam dunia Islam, menyampaikan pernyataan belasungkawa atas wafatnya Syekh Hisham Kabbani. Dalam sebuah pernyataan resmi, Ali Jumah menggambarkan mendiang sebagai seorang ulama yang sangat berpengaruh, yang pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kalangan pengikut tarekatnya tetapi juga di kalangan umat Islam global.
“Saya merasa sangat kehilangan dengan berpulangnya Syekh Hisham Kabbani. Beliau adalah seorang ulama yang telah memberikan banyak kontribusi dalam mengajarkan kedamaian dan persatuan, serta menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu menjaga adab dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Kami telah kehilangan seorang guru besar yang selalu menekankan pada pentingnya hikmah dan kesabaran dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkap Ali Jumah dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Ali Jumah mengungkapkan bahwa Syekh Hisham Kabbani merupakan contoh hidup yang menunjukkan bagaimana seorang ulama dapat membawa umat Islam lebih dekat dengan ajaran-ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan kebaikan. “Syekh Hisham adalah contoh teladan bagi banyak dari kita, baik dalam hal kedalaman ilmu agama, maupun dalam menyebarkan kasih sayang di antara sesama. Kehilangannya adalah sebuah duka besar bagi umat Islam di seluruh dunia,” tambahnya.
Warisan yang Ditinggalkan
Syekh Hisham Kabbani dikenal karena dakwahnya yang berlandaskan cinta, kasih sayang, dan toleransi terhadap sesama. Sebagai seorang pemimpin tarekat, beliau selalu menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama manusia. Dalam ajaran-ajarannya, beliau menekankan untuk selalu mengutamakan kedamaian, menghindari permusuhan, serta menumbuhkan rasa empati dan saling pengertian antar umat beragama.
Warisan spiritual yang ditinggalkan oleh Syekh Hisham Kabbani terus hidup melalui murid-muridnya yang kini menyebarkan ajarannya ke berbagai penjuru dunia. Mendiang juga dikenal sebagai seorang jembatan antara dunia Timur dan Barat dalam mempromosikan nilai-nilai Islam yang damai dan moderat.
Tanggapan Dunia Internasional
Kabar meninggalnya Syekh Hisham Kabbani mendapat perhatian luas dari banyak kalangan, baik di dalam dunia Islam maupun di luar dunia Islam. Banyak tokoh agama dan pemimpin masyarakat di berbagai negara mengungkapkan rasa duka cita mereka atas kehilangan ini. Sejumlah organisasi dan lembaga Islam internasional turut mengirimkan ucapan belasungkawa, mengenang kontribusi besar beliau dalam bidang dakwah dan pendidikan.
Syekh Hisham Kabbani juga dikenal sebagai salah satu ulama yang berusaha memperkenalkan Islam kepada dunia dengan cara yang damai dan penuh kasih sayang. Dalam banyak kesempatan, beliau menyatakan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian, dan bahwa tugas setiap umat Muslim adalah untuk memperkenalkan nilai-nilai ini kepada dunia.
Ali Jumah: Menjaga Tradisi dan Penerus Ajaran
Dalam menanggapi wafatnya Syekh Hisham Kabbani, Ali Jumah juga menekankan pentingnya untuk melanjutkan ajaran-ajaran yang telah diwariskan oleh mendiang. “Kita harus terus menjaga tradisi kebaikan dan kedamaian yang telah beliau tanamkan. Ajaran beliau tentang kesabaran, kerendahan hati, dan kasih sayang terhadap sesama umat manusia adalah warisan yang tak ternilai,” kata Ali Jumah.
Sebagai seorang ulama senior, Ali Jumah menegaskan bahwa penting untuk umat Islam di seluruh dunia untuk menjaga kesinambungan ajaran-ajaran sufi yang penuh dengan kebijaksanaan, serta terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat Syekh Hisham Kabbani
Meskipun Syekh Hisham Kabbani telah meninggal dunia, pengaruhnya akan terus hidup melalui murid-muridnya dan ajaran-ajarannya yang akan terus diteruskan. Banyak yang berharap bahwa semangat yang telah beliau tanamkan akan terus menyebar, membawa kedamaian, toleransi, dan cinta kasih dalam kehidupan umat manusia, sebagaimana yang selalu beliau ajarkan.
Bagi para pengikut dan muridnya, kehilangan ini adalah duka yang mendalam, tetapi juga menjadi dorongan untuk melanjutkan jalan dakwah yang telah beliau buka. Syekh Hisham Kabbani akan dikenang sebagai salah satu ulama besar yang memberikan kontribusi luar biasa dalam memperkenalkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang kepada dunia.
Penutup
Wafatnya Syekh Hisham Kabbani menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk lebih mendalami ajaran-ajarannya dan terus berupaya menjaga nilai-nilai luhur dalam Islam. Tanggapan dari Ulama Mesir, Ali Jumah, semakin menegaskan betapa besar pengaruh mendiang dalam dunia Islam, serta pentingnya melanjutkan legasi kedamaian yang beliau perjuangkan selama hidupnya.