Spageti, salah satu jenis pasta yang paling populer di dunia, sering dikaitkan dengan masakan Italia. Namun, pertanyaan yang tak jarang muncul adalah: siapa sebenarnya yang pertama kali menciptakan spageti? Apakah itu orang Italia ataukah ada keterkaitannya dengan Tiongkok? Meskipun spageti kini identik dengan masakan Italia, asal-usulnya masih menjadi perdebatan yang menarik di kalangan sejarahwan kuliner.
Asal Usul Spageti
Spageti, sebagai salah satu bentuk pasta, berbentuk panjang dan tipis, dan sudah menjadi makanan yang sangat digemari di seluruh dunia. Meskipun dikenal sebagai hidangan khas Italia, beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa spageti memiliki akar yang lebih tua dan tidak sepenuhnya berasal dari Italia.
Sejumlah teori muncul tentang asal usul spageti, dengan dua negara besar, Italia dan Tiongkok, sering disebut-sebut sebagai tempat kelahirannya. Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah panjang makanan ini?
Teori Tiongkok: Marco Polo dan Spageti
Salah satu teori yang cukup terkenal adalah bahwa spageti berasal dari Tiongkok, yang kemudian diperkenalkan ke Italia oleh penjelajah Marco Polo. Menurut legenda, pada abad ke-13, Marco Polo, dalam perjalanannya ke Tiongkok, menemukan mie yang terbuat dari tepung terigu dan air. Ia kemudian membawa pengetahuan tersebut kembali ke Italia. Dalam kisahnya, Marco Polo dilaporkan memperkenalkan mie Tiongkok ke Eropa, dan akhirnya mie tersebut berkembang menjadi bentuk pasta yang kita kenal sekarang, termasuk spageti.
Namun, ada juga yang meragukan kebenaran cerita ini. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa konsep membuat mie dari tepung dan air sudah ada di Eropa jauh sebelum Marco Polo melakukan perjalanan ke Asia.
Teori Italia: Pasta Telah Ada Sejak Zaman Romawi
Sebagian besar sejarawan kuliner Italia menilai bahwa spageti dan pasta pada umumnya sudah ada di Italia sejak zaman kuno, jauh sebelum Marco Polo. Beberapa bukti sejarah menunjukkan bahwa orang-orang Romawi kuno telah membuat jenis makanan mirip pasta menggunakan bahan-bahan dasar seperti tepung dan air. Meskipun bentuk dan cara memasaknya mungkin berbeda, pasta sudah ada dalam tradisi kuliner mereka.
Lebih jauh lagi, pada abad ke-12 hingga ke-13, pasta yang lebih modern mulai berkembang di wilayah Italia. Kota-kota seperti Napoli dan Genoa dikenal sebagai tempat berkembangnya pasta kering, yang dapat disimpan untuk waktu yang lama dan mudah dibawa bepergian. Pada saat itu, berbagai jenis pasta seperti macaroni, fusilli, dan tentu saja, spageti mulai muncul.
Spageti dan Perkembangan Kuliner Italia
Pada abad ke-18 dan ke-19, spageti mulai menjadi hidangan yang lebih dikenal dan dikonsumsi luas di Italia. Di kota Napoli, spageti dikenal sebagai makanan rakyat yang murah dan mudah dibuat. Pada saat yang sama, perkembangan teknik memasak, seperti penggunaan saus tomat, turut berkontribusi pada popularitas spageti sebagai hidangan yang digemari di Italia.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada pengaruh dari berbagai budaya, spageti yang kita kenal sekarang sebagai hidangan khas Italia mulai berkembang sepenuhnya di Italia. Berbagai restoran Italia mulai menawarkan spageti dengan saus tomat, minyak zaitun, dan berbagai bahan tambahan, yang menjadikannya makanan ikonik di seluruh dunia.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Meskipun berbagai teori telah diungkapkan, fakta tentang siapa yang pertama kali menciptakan spageti atau pasta masih sulit untuk dibuktikan secara pasti. Baik Italia maupun Tiongkok memiliki klaim masing-masing berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada.
Salah satu hal yang pasti adalah bahwa spageti, dalam bentuknya yang kita kenal saat ini, menjadi sangat populer di Italia dan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner global. Meskipun asal-usul pasti dari spageti masih menjadi perdebatan, yang jelas adalah bahwa spageti telah menjadi simbol masakan Italia yang mendunia.
Kesimpulan
Apakah penemu spageti orang Italia atau Tiongkok? Jawabannya masih belum dapat dipastikan dengan pasti, karena asal-usul spageti merupakan campuran pengaruh berbagai budaya dan tradisi kuliner. Meskipun begitu, banyak bukti menunjukkan bahwa pasta dalam bentuk yang kita kenal sekarang berkembang pesat di Italia dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner negara tersebut.
Yang pasti, spageti kini telah menjadi hidangan internasional yang mencerminkan perpaduan antara berbagai tradisi kuliner, baik dari Italia maupun Tiongkok. Dengan begitu, meskipun kita mungkin tidak pernah tahu siapa yang pertama kali menciptakan spageti, kita semua bisa menikmati hidangan lezat ini di berbagai belahan dunia.